Showing posts with label College. Show all posts
Showing posts with label College. Show all posts

Friday, 28 March 2014

Partisipatory-Planning dan Masyarakat Madani

Bismillah...
Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh...

Alhamdulillah masih diberi kesempatan menulis lagi di tengah kesibukan kuliah ini. Hanya saja di semester empat ini jadi agak sensitif kalau ada orang yang ngomong tentang CBD a.k.a Kawasan Pusat Bisnis. Pasalnya tema ini adalah tema yang kelompok saya dapat untuk Studio Proses semester ini. Eits, buat yang belum tahu tentang studio, saya kasih pencerahan sedikit deh. Jadi studio itu kaya praktikumnya mahasiswa PWK. Kalau anak arsitek kan biasanya prakteknya bikin maket atau gambar-gambar. Kalau anak PWK praktiknya ya itu, studio. Di situ kita disuruh membuat suatu dokumen rencana yang semisal RTRW, RDTR, RTRK, dsb. Untuk membuat dokumen kaya gitu nggak bisa sembarangan dan cuma ngarang aja. Tahapannya itu mulai dari delineasi wilayah, membuat gambaran umum dan gambaran sektoral dari wilayah yang sudah terpilih, menentukan isu apa yang ada di wilayah itu dan menetapkan tujuan dan sasaran dari rencana kita terhadap wilayah tersebut. Saat ini proses saya baru sampai itu, untuk proses selanjutnya ada penyusunan desain survey, pembuatan program, dll yang kemungkinan besar akan lebih ribet lagi prosesnya.

Sunday, 9 February 2014

Pendidikan Tata Ruang

Banyak teman dan juga kerabat yang bertanya apakah program studi yang saya ambil. Untuk menjawab pertanyaan satu ini seringkali membuat saya kesal karena kebanyakan dari mereka terlalu awam untuk mengerti. Bahkan ketika sudah saya jelaskan, ada juga yang masih terlihat kurang puas dengan jawaban saya. Sebenarnya dulu saya juga pernah berada pada posisi demikian ketika pertama kali membaca nama program studi ini. Tapi kemudian saya mencari informasi dari internet dan mengerti sedikit demi sedikit. Walaupun pada kenyataannya apa yang saya pelajari sekarang ternyata lebih rumit dari penjelasan umum yang ada di internet.

Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK), banyak yang menyebutnya juga dengan istilah Planologi meski sebenarnya menurut informasi dari dosen saya keduanya memiliki arti yang berbeda. Planologi sering disalahartikan sebagai ilmu perencanaan karena terdiri dari kata plan dan logos. Padahal sebenarnya planologi sendiri adalah ilmu yang mempelajari bidang datar. Entah apa yang dimaksud bidang datar ini, saya juga belum begitu tahu. Karena itulah sekarang istilah planologi diganti dengan Perencanaan Wilayah dan Kota yang dinilai lebih bermakna.

Sunday, 19 January 2014

Indonesia sebagai Negara Maritim Agraris

Bukan lautan hanya kolam susu 
Kail dan jalan cukup menghidupimu 
Tiada badai tiada topan kau temui 
Ikan dan udang menghampiri dirimu 

Bukan lautan hanya kolam susu 
Kail dan jala cukup menghidupmu 
Tiada badai tiada topan kau temui 
Ikan dan udang menghampiri dirimu

Orang bilang tanah kita tanah surga
Tongkat kayu dan batu jadi tanaman 
Orang bilang tanah kita tanah surga 
Tongkah kayu dan batu jadi tanaman
(Kolam Susu, Koes Plus)


Tanah yang subur dan wilayah perairan yang luas merupakan anugerah yang perlu disyukuri oleh bangsa Indonesia. Dengan adanya kedua hal tersebut negara ini sering disebut sebagai negara agraris dimana tanahnya digunakan pertanian serta perkebunan dan negara maritim dimana perairannya dimanfaatkan untuk perikanan, tambak, maupun pelayaran. 

Sunday, 1 December 2013

Kuliah Ambil Apa? Ambil Hikmahnya Dong!

Sudah sekitar 1,5 tahun saya menjalani hidup sebagai mahasiswa. Dan saya rasa saya, jujur saya tidak tambah pintar dalam bidang ini. Rasanya malah saya bisa dibilang paling bodoh untuk urusan ini. Jika ditanya tentang teori-teori saya masih harus membuka catatan atau pun internet karena saya memang jarang mencatat. Kebetulan memang teknologi semakin canggih, saya lebih sering meminta materi presentasi dosen dan setelah itu menunggu hingga ada pengumuman ujian, baru saya baca. Itulah mengapa saya merasa tidak menjadi pandai ketika kuliah ini, saya tidak bisa menghapal semua itu.

Saturday, 16 November 2013

Kampung Mutihan (3 November 2013)

Minggu pagi, sekitar pukul 08.30 WIB, kami kembali menelusuri Kampung Mutihan. Merasa kurang menyerap apa yang ada di kampung ini, membuat kami ingin kembali ke sana. Di kunjungan kali ini kami memilih untuk berjalan kaki sehingga menitipkan kendaraan kami di rumah Very.

Kampung Mutihan ternyata cukup luas. Hal ini kami rasakan saat berjalan mengelilingi kampung tersebut. Kampung ini dibatasi oleh Kampung Premulung, Kampung Pajang, Kampung Jatirejo, dan sebuah sungai di selatan. Entah apa nama sungai ini karena saat ditanyakan kepada warga, mereka juga tidak tahu menahu.

Sungai di selatan Kampung Mutihan

Friday, 25 October 2013

Kampung Mutihan

Dalam mendeskripsikan tentang kota, seorang penulis mempunyai pilihan dalam hal sudut pandang. Seringkali orang hanya menggambarkan bahwa kota adalah sebuah ruang yang dipadati oleh gedung-gedung tinggi dan aktivitas ekonomi. Orang lupa bahwa jika dilakukan zoom in terhadap gambaran itu, kita dapat melihat bahwa kampung-kampung yang hidup dengan kesederhanaannya ada di sana. Kampung adalah bagian dari kota dan kampung juga lah yang membentuk kota. Di dalam kampung terjadi siklus yang setiap hari berjalan. Mulai dari ibu-ibu yang bangun pagi untuk membeli sayur untuk memasak sampai pada kesibukan bapak-bapak pada malam hari untuk meronda misalnya.

Pura Indra Prasta
Dan apa yang ingin saya tulis di sini adalah sebuah kisah tentang kampung di Kota Solo, yaitu Kampung Mutihan yang terletak di Kelurahan Sondakan. Sebuah kampung yang merupakan bekas Kerajaan Pajang. Namun saat ini sudah beralih menjadi sebuah kampung yang terkenal dengan pembuatan batik, seperti kampung lain di wilayah Kecamatan Laweyan lainnya. Ada juga yang menyebutkan bahwa kampung ini adalah tempat para priyayi karena kata mutihan yang bisa diartikan golongan orang baik, dan memang di sebelah kampung tersebut terdapat Kampung Kabangan yang kadang bisa diartikan sebagai tempat orang-orang yang "jahat". Selain itu ada yang berpendapat bahwa dulunya Kampung Mutihan digunakan untuk memutihkan kain atau yang biasa disebut mori sedangkan Kampung Kabangan untuk mengerjakan pewarnaan warna merah. Akan tetapi pendapat ini tidak bisa dibuktikan karena tidak ditemukan bak besar yang digunakan sebagai tempat pewarnaan tersebut.

Tuesday, 3 September 2013

Pengelolaan Makanan dan Kaitannya dengan Pengelolaan Ruang

Indonesia merupakan negara yang memiliki keberagaman dalam berbagai hal, baik dari suku, bahasa, agama, dan sebagainya. Termasuk juga dalam pengelolaan makanan. Orang Sulawesi dan Maluku misalnya, makanan pokok mereka adalah sagu meski saat ini di setiap wilayah di Indonesia sudah ada beras. Berbeda dengan orang Jawa dan Sumatera yang sejak awal mengkonsumsi beras sebagai makanan pokok. Perbedaan dalam hal pengelolaan ini bisa disebabkan oleh banyak hal, seperti jenis tanah, cuaca, budaya, maupun trend.

Thursday, 22 August 2013

Back to College

Halo halo. Kali ini saya mau cerita tentang kuliah saya di awal semester ini. Muehehe. Maaf kalau jadinya label #Experience jadi kebanyakan, label yang lain belum ada ide mau nulis apa. Haha :D


Oke. Jadi di semester ini saya ambilnya kan 22 sks. Awalnya sih mau ambil 24 sks. Tapi nggak tau kenapa, setelah salat Dhuha tiba-tiba saya jadi ragu. Mungkin itu peringatan dari Tuhan biar saya nggak kejang-kejang di akhir semester. So, akhirnya dengan bismillah saya niati kuliah semester ini 22 sks saja :D

Lalu ceritanya tanggal 19 kemarin saya sudah dijadwalin masuk, tapi ternyata dosennya nggak ada. Akhirnya di MONsterDAY kemarin, seharian cuma disibukin sama rapat halal bi halal *fyuh.

Kemudian, di hari selanjutnya masih ada rapat lagi. Tapi di hari itu ternyata ada kuliah Analisis Sumber Daya Lingkungan. Sayangnya saya masuk terlambat karena jarkomannya telat -___-

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...