Wednesday 17 September 2014

Pentingnya Sejarah Diri

Terkadang ada perasaan antara curiga, penasaran, dan ingin tahu dari diri saya terhadap jati diri orang tua saya. Maksud saya adalah saat mereka masih muda dan sama sekali belum mengenal satu sama lain, apa yang seringkali bermain dalam pemikiran mereka. Dari lembaran sejarah kita tahu Kartini muda adalah seorang yang kritis, suka berdiskusi, rajin berkirim surat dengan teman-temannya, dsb. Tentunya orang tua saya pun pasti juga memiliki "lembaran-lembaran tak tertulis" yang menggambarkan bagaimana mereka memaknai hidup ini sejak muda.

Friday 28 March 2014

Partisipatory-Planning dan Masyarakat Madani

Bismillah...
Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh...

Alhamdulillah masih diberi kesempatan menulis lagi di tengah kesibukan kuliah ini. Hanya saja di semester empat ini jadi agak sensitif kalau ada orang yang ngomong tentang CBD a.k.a Kawasan Pusat Bisnis. Pasalnya tema ini adalah tema yang kelompok saya dapat untuk Studio Proses semester ini. Eits, buat yang belum tahu tentang studio, saya kasih pencerahan sedikit deh. Jadi studio itu kaya praktikumnya mahasiswa PWK. Kalau anak arsitek kan biasanya prakteknya bikin maket atau gambar-gambar. Kalau anak PWK praktiknya ya itu, studio. Di situ kita disuruh membuat suatu dokumen rencana yang semisal RTRW, RDTR, RTRK, dsb. Untuk membuat dokumen kaya gitu nggak bisa sembarangan dan cuma ngarang aja. Tahapannya itu mulai dari delineasi wilayah, membuat gambaran umum dan gambaran sektoral dari wilayah yang sudah terpilih, menentukan isu apa yang ada di wilayah itu dan menetapkan tujuan dan sasaran dari rencana kita terhadap wilayah tersebut. Saat ini proses saya baru sampai itu, untuk proses selanjutnya ada penyusunan desain survey, pembuatan program, dll yang kemungkinan besar akan lebih ribet lagi prosesnya.

Sunday 9 February 2014

Pendidikan Tata Ruang

Banyak teman dan juga kerabat yang bertanya apakah program studi yang saya ambil. Untuk menjawab pertanyaan satu ini seringkali membuat saya kesal karena kebanyakan dari mereka terlalu awam untuk mengerti. Bahkan ketika sudah saya jelaskan, ada juga yang masih terlihat kurang puas dengan jawaban saya. Sebenarnya dulu saya juga pernah berada pada posisi demikian ketika pertama kali membaca nama program studi ini. Tapi kemudian saya mencari informasi dari internet dan mengerti sedikit demi sedikit. Walaupun pada kenyataannya apa yang saya pelajari sekarang ternyata lebih rumit dari penjelasan umum yang ada di internet.

Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK), banyak yang menyebutnya juga dengan istilah Planologi meski sebenarnya menurut informasi dari dosen saya keduanya memiliki arti yang berbeda. Planologi sering disalahartikan sebagai ilmu perencanaan karena terdiri dari kata plan dan logos. Padahal sebenarnya planologi sendiri adalah ilmu yang mempelajari bidang datar. Entah apa yang dimaksud bidang datar ini, saya juga belum begitu tahu. Karena itulah sekarang istilah planologi diganti dengan Perencanaan Wilayah dan Kota yang dinilai lebih bermakna.

Thursday 30 January 2014

Kebetulan yang Disengaja

Bismillah...
Kemarin saya membaca artikel yang membahas tentang percakapan antara orang atheis sama theis. Untuk lebih jelasnya baca aja di sini. Nah, di web nya Mas Panji itu beliau menanyakan kenapa si atheis memilih untuk jadi atheis, dan sebaliknya si atheis tanya kenapa Mas Panji memilih percaya Allah. Saya merinding sendiri saat baca artikel itu. Kok bisa ya orang berpikir bahwa Tuhan itu nggak ada? Naudzubillahimindzalik. Padahal ya banyak sekali tanda-tanda yang sudah diberikan Allah, misalnya alam semesta, air, udara, dan masih buanyaaak lagi. Kaya yang diungkapkan muallaf berikut.


Wednesday 29 January 2014

Kejutan-Nya di Awal Tahun

Bismillah...

Sudah hampir dua minggu saya merasakan liburan semester ganjil. Sebelum liburan kebetulan saya harus menyelesaikan laporan dulu yang cukup menguras pikiran dan tenaga saya dan teman-teman kuliah saya. Jadi kata "liburan" saat kami berhasil menyelesaikan laporan menjadi sangat terdengar indah seperti nyanyian bidadari *halah. Namun setelah berjalan satu minggu, saya mulai merasa liburan ini mulai membosankan. Mungkin karena sebelumnya tadi harus bekerja keras dan saat liburan jadi kurang kerjaan sehingga seakan-akan jet lag ketika menikmati liburan.

Thursday 23 January 2014

Scar of David, Scar of Palestine

Mornings in Jenin Edisi Bahasa Indonesia (Sumber)

Judul asli buku ini adalah Mornings in Jenin, ditulis oleh Susan Abulhawa dan telah diterjemahkan dalam 30 bahasa di dunia. Bercerita tentang kehidupan yang lebih banyak berisi penindasan, balas dendam, invasi, atau apapun yang bisa dimaknai dari kata perang.

Hal pertama yang saya lakukan saat selesai membaca buku itu adalah bersyukur. Bersyukur bahwa Tuhan melahirkanku di tanah yang sangat aman dan nyaman. Jauh dari tekanan akan ketidakadilan perang. Jauh dari penderitaan akan kelaparan dalam pengungsian. Dan jauh lainnya dari segala hal yang aku anggap mengerikan dalam buku ini.

Sunday 19 January 2014

Indonesia sebagai Negara Maritim Agraris

Bukan lautan hanya kolam susu 
Kail dan jalan cukup menghidupimu 
Tiada badai tiada topan kau temui 
Ikan dan udang menghampiri dirimu 

Bukan lautan hanya kolam susu 
Kail dan jala cukup menghidupmu 
Tiada badai tiada topan kau temui 
Ikan dan udang menghampiri dirimu

Orang bilang tanah kita tanah surga
Tongkat kayu dan batu jadi tanaman 
Orang bilang tanah kita tanah surga 
Tongkah kayu dan batu jadi tanaman
(Kolam Susu, Koes Plus)


Tanah yang subur dan wilayah perairan yang luas merupakan anugerah yang perlu disyukuri oleh bangsa Indonesia. Dengan adanya kedua hal tersebut negara ini sering disebut sebagai negara agraris dimana tanahnya digunakan pertanian serta perkebunan dan negara maritim dimana perairannya dimanfaatkan untuk perikanan, tambak, maupun pelayaran. 

Thursday 16 January 2014

Waduk Tandon, Pelarian dari Waduk Gajah Mungkur

Minggu pagi menjadi hari favorit bagi warga Wonogiri untuk mengunjungi Bendungan Serbaguna Wonogiri atau yang lebih dikenal dengan Waduk Gajah Mungkur. Pengunjung yang membawa mobil dan sepeda motor diharuskan memarkir kendaraannya di tempat yang disediakan dengan jarak yang cukup jauh dari waduk. Di atas waduk, banyak orang yang bersepeda santai, lari pagi, atau sekedar berjalan santai dan bercengkerama dengan keluarga. Jika mereka lapar, beberapa stand makanan telah siap menyajikan macam-macam makanan dengan harga yang cukup terjangkau. Selain itu, stand-stand lain dengan barang dagangan yang beragam juga melengkapi keramaian di sekitar waduk.

Waduk Gajah Mungkur dilihat dari atas (Sumber)
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...