Wednesday 29 January 2014

Kejutan-Nya di Awal Tahun

Bismillah...

Sudah hampir dua minggu saya merasakan liburan semester ganjil. Sebelum liburan kebetulan saya harus menyelesaikan laporan dulu yang cukup menguras pikiran dan tenaga saya dan teman-teman kuliah saya. Jadi kata "liburan" saat kami berhasil menyelesaikan laporan menjadi sangat terdengar indah seperti nyanyian bidadari *halah. Namun setelah berjalan satu minggu, saya mulai merasa liburan ini mulai membosankan. Mungkin karena sebelumnya tadi harus bekerja keras dan saat liburan jadi kurang kerjaan sehingga seakan-akan jet lag ketika menikmati liburan.

Dan karena liburan saya juga hanya di rumah saja (kadang bantuin ibu bersih-bersih rumah), semakin merasa bosanlah saya. Apalagi hiburan paling ya hanya menonton TV, kadang diajak main temen juga tapi paling ya cuma deket jaraknya. Dulu saat masih sibuk kuliah pengen banget bisa bersantai kaya gini, tapi begitu udah libur malah kangen kuliah. Hehe. Kalau leluhur saya menyebutnya wang sinawang, artinya manusia itu suka nggak bersyukur. Misal udah berkecukupan pengennya kaya, kalau udah kaya bingung ngurus duitnya, dan seterusnya. Intinya ya itu tadi, nggak pernah puas.


Tapi kalau lagi nggak ada kerjaan gini terus saya nonton TV (intinya cari hiburan), saya juga merasa nggak pas. Orang saya nggak ngapa-ngapain kok ya minta dihibur. Kalau dibandingin sama sahabat nabi ataupun shahabiyah dulu, jelas apa yang telah saya lakukan selama ini belum ada apa-apanya. Jadi ingat kajian sebulan yang lalu bersama Ust. Fauzil Adhim, beliau ini sama istrinya sepakat kalau nggak akan beli TV saat memulai rumah tangga mereka. Alasannya ya itu tadi, nanti belum apa-apa cari hiburan. Padahal ya belum tentu semua acara di TV itu baik kan? Apalagi para ikhwan itu banyak sekali godaannya kalau lihat acara yang banyak menyuguhkan perempuan. Terus kata beliau juga, kalau misal biar nggak ketinggalan informasi kan bisa baca koran, denger radio, baca buku, dsb. Tapi untuk saya sendiri belum bisa kayanya menjadi seperti beliau. Hehe

Lanjut ya. Karena liburan ini malah menjadikan saya pesimis, saya mulai cari buku-buku untuk mengisi waktu. Alhamdulillah dari buku maupun dari artikel-artikel yang saya baca (kebanyakan tentang sejarah Islam) memberi saya ilmu baru yang bisa dikatakan mengubah mindset saya. Dari apa yang saya baca ini, ternyata belajar sejarah itu sebenarnya tidak membosankan. Malah membuat saya semakin sadar kalau keberadaan kita di dunia ini juga mempengaruhi peristiwa yang ada maupun yang akan terjadi *agak terlalu filosofis, hehe.

Nah sementara saya mencari kesibukan untuk mengisi liburan itu, ternyata janji Allah datang satu per satu. Alhamdulillah minggu kemarin, beasiswa yang saya ajukan setahun yang lalu akhirnya turun. Sebenarnya saya tidak lolos untuk pengumuman di tahun 2013 kemarin. Namun ternyata di akhir tahun 2013 ada penerima tambahan dan saya masuk dalam daftar tersebut.

Bukan hanya itu, PKM yang saya ikuti juga ternyata lolos. Sebenarnya saya hanya titip nama di sini karena saya diajak Mbak Nisa dari FISIP yang saya kenal waktu mengerjakan laporan Sosiologi Perkotaan. Kemarin saya hanya kebagian tugas mengunggah proposal ke sim litabmas. Hehe. Tapi tetap saja hal ini perlu saya syukuri...
"Maka nikmat Tuhan kamu manakah yang kamu dustakan?"
Dan pada akhirnya apa yang saya dapat di awal tahun 2014 ini semoga tidak menjadikan saya berbangga hati, tetapi menjadikan saya selalu bersyukur atas apa yang Dia berikan :)

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...