Bismillah..
Alhamdulillah masih diberi kesempatan lagi untuk nulis setelah lumayan lama nggak nulis di blog ini. Sebagai warming up, saya mau curhat aja tentang pengalaman beberapa hari yang lalu ketika saya pergi ke Klaten.
Jadi Jumat dua minggu yang lalu saya dan enam orang teman saya, Mentari, Hana, Faizal, Fachrul, Nofa, dan Kiki hendak pergi ke Klaten untuk membeli beras mencari data statistika tentang ekonomi primer di kota tersebut. Sebenarnya saya agak aras-arasen juga waktu itu, tapi karena udah disetujuin bahwa objek penelitiannya di Klaten jadi ya udah, manut aja. Hehe
Setelah kuliah, sekitar jam setengah sebelas kami berangkat. Empat motor yang kami kendarai berjalan beriringan dengan Faizal, yang memang orang Klaten, memimpin di depan sebagai penunjuk jalan.
Setelah berjalan lebih dari setengah jam, tiba-tiba motor Mentari berhenti. Ternyata rantai motornya lepas. Kami pun terpaksa meninggalkannya di bengkel bersama Hana karena kami harus segera sampai sebelum kantor BPS tutup. Yah, ibarat di film drama, adegannya udah mirip sama pemain yang bilang "Tinggalkan kami... Kamu harus meneruskan perjuangan kami... Berjuanglah!". Lalu, kami pun meninggalkan mereka sambil menitikkan air mata melambaikan tangan.