1. Si Merah dari Antartika
Jika mendengar kata air terjun pasti kita akan membayangkan suatu tempat yang sejuk, banyak cipratan air yang indah. Tapi bagaimana kalau mendengar kata air terjun darah? Pasti ngeri sekali. Air terjun darah benar-benar ada di Antartika, daratan yang dilapisi oleh es. Air terjun tersebut mengalirkan air yang berwarna merah secara terus-menerus.
Saat pertama kali ditemukan oleh seorang ahli geologi pada tahun 1911, warna merah yang mengalir secara perlahan-lahan tersebut diperkirakan berasal dari ganggang merah. Agapan lain menyebutkan warna merah berasal dari gletser yang terkurung di bawah aliran air selama jutaan tahun dan mengandung mikroba-mikroba kuno yang terisolasi di bawah lapisan es yang sangat tebal, karena tidak ada cahaya, panas dan oksigen sehingga mengalami salinitas yang tinggi dan mengandung zat besi, dari zat besi itulah warna merah dihasilkan. Dengan adanya celah gletser, air keluar membentuk air terjun tanpa mencemari ekosistem di
dalamnya.